BAB 1 YUK DILIHAT
Minggu, 19 November 2017
Jumat, 13 Oktober 2017
GUNAKAN INI
Yang kami tulis di blog ini adalah pengalaman kami saat akreditasi 6 bln yang lalu ,Awalnya kami didampingi oleh pendamping DKK tetapi kami merasa tambah semakin bingung karena DKK sukanya teori padahal kita di puskesmas lebih suka yang praktis dan aplikatif .
Karena itu kamu bersama teman teman puskesmas sepakat memakai konsultan skreditasi profesional.
Setelah kami didampingi konsultan ,kami merasa kuat di pemahaman dan untuk dokumen yang diperlukan kami juga sangat disuport seperti
SOP,SK,PEDOMAN,PANDUAN,KAK,RENSTRA,PTP,RUK,RPK,KUISIONER SMD .MMD,KUISIONER KEPUASAN ,KUISIONER AKSES,DAN DOKUMEN TELUSUR.
KARENA KAMI MERASAKAN BANYAK KEMUDAHAN DALAM PROSES AKREDITASI MAKA KAMI INGIN SHARE KE TEMAN PUSKESMAS YANG MEMBUTUHKAN AGAR TIDAK MENGALAMI KESULITAN YANG SAMA SAAT AKREDITASI.
DENGAN BIAYA YG SANGAT EKONOMIS.
Karena itu kamu bersama teman teman puskesmas sepakat memakai konsultan skreditasi profesional.
Setelah kami didampingi konsultan ,kami merasa kuat di pemahaman dan untuk dokumen yang diperlukan kami juga sangat disuport seperti
SOP,SK,PEDOMAN,PANDUAN,KAK,RENSTRA,PTP,RUK,RPK,KUISIONER SMD .MMD,KUISIONER KEPUASAN ,KUISIONER AKSES,DAN DOKUMEN TELUSUR.
KARENA KAMI MERASAKAN BANYAK KEMUDAHAN DALAM PROSES AKREDITASI MAKA KAMI INGIN SHARE KE TEMAN PUSKESMAS YANG MEMBUTUHKAN AGAR TIDAK MENGALAMI KESULITAN YANG SAMA SAAT AKREDITASI.
DENGAN BIAYA YG SANGAT EKONOMIS.
Kalo mo MUDAH DAN lengkap sangat terjangkau untuk
puskesmas hanya Rp 250.000 per
BAB.(kenapa ….karena kami harus investasi konsultan dg biaya riilnya dan kami
ingin berbagi ,harap maklum,)
INI
ADALAH FORMAT AKREDITASI PUSKESMAS TERBARU SEHINGGA SANGAT MEMBANTU
KAWAN,SEMANGAT SALAM SUKSES
SILAKAN
MENCOBA ,KAMI PRAKTISI DI PUSKESMAS SEPERTI ANDA
Hp
ifan Mkes 0821 3760 6464
Rek
bni 044 783 1095Konsep Safety dan Manajemen Risiko dalam Akreditasi PUSKESMAS
Konsep Safety dan Manajemen Risiko dalam Akreditasi
PUSKESMAS dan FKTP (cara menentukan prioritas pelayanan klinis yg paling beresiko)
Manajemen Risiko
Salah satu upaya untuk menurunkan
KTD adalah dengan menerapkan manajemen risiko. Risiko adalah kerugian yang
mungkin terjadi pada suatu waktu atau kegiatan. Manajemen risiko dapat
didefinisikan sebagai proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh.
Manajemen risiko efektif untuk
mengidentifikasi pemicu-pemicu terjadinya KTD, dan apabila manajemen dapat
merespon/menindaklanjuti secara tepat waktu maka angka KTD akan dapat
diturunkan secara signifikan.
Kita sebelumnya harus membedakan
dulu antara Risk dengan Hazard. Risiko adalah kejadian yang tidak diharapkan
yang mungkinterjadi pada suatu waktu atau suatu kegiatan. Sedangkan hazard
adalah Sesutu yang bisa menimbulkan kerugian atau korban. Sesuatu yang terpapar
hazard akan menimbulkan risiko.
Apabila kita merujuk pada multi
causal theory dengan menggunakan Swiss Cheese diagram (Reason, 1991) maka
trigger atau pemicu terjadinya KTD adalah lack of procedures, punitive
policies, mixed message, production pressures, sporadic training, clumsy
technology, zero fault tolerance, attention distraction, deferred maintenance.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkal pemicu-pemicu tersebut adalah
kebijakan dan prosedur, profesionalisme, team, invididual, lingkungan dan
equipment.
Secara umum risiko-risiko tersebut
dapat digolongkan menurut proses sebagai berikut:
- Risiko pada saat akses ke faskes (misalnya kegagalan melakukan akses, keterlambatan akses, salah menuju/memilih tempat pelayanan)
- Risiko pada saat pendaftaran (kekeliruan identitas rekam medis, rekam medis tidak ditemukan, kartu identitas tertukar, rekam medis tertukar)
- Risiko pada saat pengkajian dan penyusunan rencana asuhan (salah baca hasil pemeriksaan penunjang, salah intepretasi hasil, salah menyusun rencana terapi)
- Risiko pada pelaksanaan (tidak sesuai rencana, kesalahan tindakan, kesalahan diit, kesalahan penulisan resep, kesalahan penyediaan obat, pelayanan tidak hygienis, tidak melakukan monitoring)
- Risiko pada saat evaluasi dan tindak lanjut
- Risiko pada saat kembali ke rumah/masyarakat
Risiko juga bisa dibagi kedalam
sumber-sumbernya :
- Patient care related risks
- Clinical staff related riks
- Non clinical staff related risks
- Facility related risks
- Financial risks
- Other risks
Langkah awal yang harus kita lakukan
adalah risk analysis yaitu kegiatan menentukan estimasi risiko secara
kuantitatif dan kualitatif. Proses mengenali hazard yang mungkin terjadi dan
potensi kegawatan dari hazard tersebut. Lingkup dari analisis risiko
- Apa yang bisa terjadi?
- Kapan itu bisa terjadi
- Faktor-faktor apa yang terkait dengan kejadian tersebut
Proses manajemen risiko ada beberapa
langkah
- Inisiasi – mementukan ruang lingkup manajemen risiko
- Identifikasi risiko
- Risk identification
Apa yang mungkin salah
- Risk analysis
- Apa kemungkinan terjadi (likelihood/probability)
- Apa dampaknya (consequences/severity)
- Risk evaluation
Berapa tingkat risiko apa ada
faktor-faktor yang memitigasi?
- Pengendalian risiko
- Risk reduction
- Risk acceptance
- Output
- Review
- Risk Management Tools
- Risk Documentation
Teknik untuk analisa risiko ada tiga
yaitu:
- Severity Assessment
- RCA (root caused analysis)
- FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
Severity Assessment
Severity assessment menentukan
tingakt keparahan risiko, variable yang digunakan untuk menilai keparahan
adalah dampak risiko dan probabilitas.
Kemungkinan atau probabilitas dibagi
menjadi 5 tingkatan, yaitu
- Frequent (sangat sering terjadi, tiap minggu/bulan)
- Probable (sering terjadi , beberapa kali/tahun)
- Possible (mungkin terjadi, 1 sd 2 kali setahun
- Unlikely (jarang terjadi , 2 sd 5 tahun sekali)
- Rare (sangat jarang terjadi (> 5 tahun/kali)
Dampak dibagi menjadi 5 tingkatan
yaitu
- Extreme
- Major
- Moderate
- Minor
- Minimal
Kedua hal tersbut kalau
dikombinasikan akan menghasilkan tingkatan keparahan yang dibagi menjadi 4
yaitu
- Extreme risk
- High risk
- Moderate risk
- Low risk
Berikut ini adalah table yang
menggambarkan tingkat risiko dan contohnya
Tingkat Risiko
|
Deskripsi
|
Dampak
|
1
|
Minimal
|
Tidak ada cedera
|
2
|
Minor
|
Cedera Ringan misalnya luka lecet,
dapat diatasi dengan P3K
|
3
|
Moderat
|
·
Cedera sedang, missal: luka robek
·
Berkurangnya fungsi motoric/sensorik/psikologis atau intelektual (reversible,
tidak berhubungan dengan penyakit
·
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
|
4
|
Mayor
|
·
Cedera luas/berat, missal: catat, lumpuh
·
Kehilangan fungsi / sensorik/psikologi atau intelektual (ireversibel), tidak
berhubungan dengan penyakit
|
5
|
Extreme
|
Kematian yang tidak berhubungan
dengan penyakit
|
Matrik risiko gabungan yaitu
perkalian dampak dan probability akan terlihat seperti matriks berikut ini:
Dampak
Probabilitas
|
Tak Significant
1
|
MINOR
2
|
Moderat
3
|
Mayor
4
|
Katatrospik
5
|
Sangat sering terjadi
(Tiap minggu/bulan)
5
|
Moderat
|
Moderat
|
Tinggi
|
Ekstrim
|
Ekstrim
|
Sering terjadi
(bbrp kali/tahun)
4
|
Moderat
|
Moderat
|
Tinggi
|
Ekstrim
|
Ekstrim
|
Mungkin terjadi
(1 – < 2 tahun/kali)
3
|
Rendah
|
Moderat
|
Tinggi
|
Ekstrim
|
Ekstrim
|
Jarang terjadi
(> 2 – < 5 th/kali)
2
|
Rendah
|
Rendah
|
Moderat
|
Tinggi
|
Ekstrim
|
Sangat jarang terjadi
( > 5 thn/Kali)
1
|
Rendah
|
Rendah
|
Moderat
|
Tinggi
|
Ekstrim
|
Berdasarkan tingkatan risiko
tersebtu akan diambil tindak lanjut, seperti yang terlihat dibawah ini:
LEVEL/BANDS
|
TINDAKAN
|
EKSTREM
(SANGAT TINGGI)
|
Risiko ekstrem, dilakukan RCA
paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
Direktur RS
|
HIGH
(TINGGI)
|
Risiko tinggi, dilakukan RCA
paling lama 45 hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen
|
MODERATE
(SEDANG)
|
Risiko sedang dilakukan
investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko
|
LOW
(RENDAH)
|
Risiko rendah dilakukan
investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur rutin
|
Langganan:
Postingan (Atom)
AKREDITASI PUSKESMAS TERBARU
KEBAKARAN Kami menyediakan dokumen reakreditasi Puskesmas 5 BAB 2023 TERAKREDITASI PARIPURNA IFAN 0821 3760 6464
-
TEMPAT IMPIAN Sebelum melangkah ke akreditasi ada perlunya kita benahi puskesmas kita agar tertata dan teratur serta nyaman se...
-
KAJI BANDING Melihat hal hal unik seperti dalam foto... Maka Kaji Banding strategi meniru jejak sukses... Adapun Tim Puskesmas yan...
-
Akreditasi Puskesmas merupakan keharusan yang akan dilakukan oleh setiap puskesmas dalam rangka mengikuti aturan permenkes no...